Adalah N'na Fanta Camara, penyembuh dari Guinea, di Afrika Barat, yang menciptakan 700 perempuan lain bisa beranggapan hamil. Wanita yang berjuang untuk hamil mencari pertolongan Camara dengan menunaikan sejumlah uang guna ramuan herbal.
Obat herbal, kata Camara, akan menolong mereka guna hamil. Campuran tanaman tersebut menyebabkan muntah dan diare, namun Camara meyakinkan untuk kliennya bahwa tersebut bagian dari proses guna hamil.
Camara pun menganjurkan kliennya guna tidak mengobati fenomena yang hadir ke lokasi tinggal sakit, tetapi menemui Etienne Balamou, seorang teknisi laboratorium yang menjalankan klinik klandestin di Conakry. Berdasarkan keterangan dari polisi, Balamou ialah kaki tangannya.
Tak berapa lama, obat herbal mengherankan itu membuat sejumlah perut perempuan menjadi membengkak secara permanen, menciptakan mereka mengira hamil. Beberapa diadukan terlihat hamil sekitar 12 hingga 16 bulan.
Ramuan Herbal guna Hamil
Polisi percaya N'na Fanta Camara yang bertanggung jawab terhadap 700 wanita, dengan menagihnya sebesar USD 33 (Rp443 ribu) per kunjungan. Itu barangkali tampak seperti ongkos sederhana, namun di Guinea, gaji bulanan rata-rata melulu sekitar USD 48 (Rp648 ribu)
Di samping menipu, Camara pun menyebabkan masalah persalinan serius. Kolonel Polisi Moussa Tiégboro, yang memimpin investigasi dalam permasalahan ini, mengatakan untuk wartawan lebih dari 150 perempuan yang sudah mencari pertolongan menggunakan obat herbal agar mereka hamil. Sebanyak 47 wanita mengerjakan ultrasound, dan mereka seluruh terkejut memahami mereka tidak terdapat bayi di rahim mereka.
"Suami perempuan ini tidak sabar menantikan kelahiran, dan ini dapat menghancurkan keluarga," kata Tiégboro seperti dikutip OddityCentral pada Kamis, 1 Februari 2018.
Namun, Camara menepis dakwaan penipuan. Menurutnya ia hendak membantu perempuan yang hendak hamil, dengan menyerahkan obat herbal.
"Saya bekerja paling keras untuk menolong wanita mewujudkan khayalan mereka namun selebihnya terdapat di tangan Tuhan," kata Camara untuk wartawan di Conakry.
Sedangkan seorang korbannya mengatakan, Camara memang memberinya obat herbal dan memeriksa melulu dengan menyentuh perutnya.
"Sudah setahun semenjak kami kesatu kali mendatangi wanita ini," kata di antara korban Camara untuk BBC.
"Pada trafik kesatu kami, dia memberi kami sejumlah obat herbal berupa daun dan rempah yang menciptakan kami muntah. Dia meyakinkan kami bahwa ini baik. Seseorang terdapat yang terus minum obat ini, dan perut mulai naik sedikit. Setelah sejumlah saat, kami mendatangi lagi, dia mengecek saya melulu dengan menyentuh perut dan dia mengaku bahwa saya hamil," kata mereka menambahkan.
